watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

Pejuh siapa Ini

Sinar matahari sudah di ubun-ubun kepala.
Suasana sebuah kos di satu daerah di bilangan
Jakarta Selatan sunyi senyap. Maklum
penghuninya yang rata-rata mahasiswi jam
segini pada masih di kampus. Tapi, di kamar no.
13 di lantai 2, sesosok tubuh sexy baru
menggeliat bangun. “Uuuukkkhh.. kepala gue
masih agak cenut-cenut nih” batin Vani
sambil berusaha untuk duduk di ranjangnya.
Tiba-tiba Vani seperti menyadari sesuatu “ Eh,
kok gue cuma pake atasan? Mana celana
gue? Mana tong gue juga? ” pikir Vani
kebingungan. Vani memang cuma memakai
pakaian halter pink, dengan bawahan polos.
Sehingga mhemeknya yang tak berjembi dan
montok terkespos dengan jelas. Perasaan Vani
juga semakin tidak enak karena halternya juga
dalam kondisi terbuka sehingga toked Vani yang
besar tidak tertutup apa-apa. Deg-degan Vani
menjulurkan tangan kanannya ke
selangkangannya. Jari tengahnya dimasukkan ke
sela-sela bibir memeknya dan masuk ke
lubangnya sedikit. Jantung Vani berpacu semakin
cepat karena terasa ada cairan agak kental di
lubang memeknya. Pelan-pelan dikeluarkan
jarinya sambil membawa cairan tersebut.
Diujung jari Vani terlihat cairan agak kental
berwarna putih. Dari baunya Vani langsung tau
“ PEJU SIAPA INIIIIII…????” jerit Vani histeris.
Vani mandi cepat-cepat (tidak lupa menyemprot
kencang-kencang mhemeknya untuk
membersihkan peju yang tersisa). Berpakaian
sekadarnya, dan langsung celingak-celinguk di
kosnya. Seperti yang bisa ditebak, tidak ada
siapapun selain Vani. Tapi hendak masuk ke
kamarnya, Vani berpapasan dengan Mirna dan
cowoknya, si Tono. Kelihatannya mereka habis
beli makan siang. Mirna seperti biasa langsung
melengos melihat Vani. Tapi, si Tono
memandang Vani dan tersenyum malu-malu.
Vani cuek aja dan masuk lagi ke kamarnya. Vani
langsung menghempaskan pantat semoknya ke
ranjang. Dengan muka tertekuk, Vani mencoba
mengingat-ngingat setiap kejadian semalam di
pestanya si Angel di X2.
Malam sebelumnya. Pulang kuliah sore itu, Vani
langsung mandi dan berdandan. Malam itu
perayaan ulang tahun sahabatnya di kampus,
Angel. Pestanya diadain di X2 (di Plasa Senayan
bagi yang ga tau). “ Harus dandan habis nih
gue, mumpung si Albert ga ikutan” batin
Vani. FYI, Albert itu cowoknya Vani. Halter pink
Bebe dengan belahan cukup rendah untuk
menunjukkan 1/2 bagian toked putih Vani yang
menyembul menantang, celana pendek warna
hitam, wedges merah hitam, kalung tipis
menghiasi leher, dan setelah tambahan beberapa
aksesories, Vani pun puas mematut dirinya di
hadapan cermin. “ Sapa tau ada cowo tajir
kecantol. Mumpung Albert masih di
Singapore batin Vani puas dengan
dandanannya.
Tiba-tiba HP Vani berbunyi. Dari Angel. “Halo
Ngel. Udah mo sampe”. “Van, sory ya. Noel
telat. Kelamaan kalo jemput elu. Jadi si
Boris yang jemput ya. Paling bentar lagi dia
nyampe” jawab Angel penuh penyesalan .
“Ya udah deh” jawab Vani pasrah. “Yah, ada
Boris. Ga bisa bebas deh gue. Pasti
ngelapor ke Albert kalo gue macem-
macem ” pikir Vani agak sebel. Boris tuh sohib
kentel Albert. Benar kata Angel, nggak ada 5
menit mobil Soluna Boris sudah di depan kost
Vani. Tidak menunggu Boris menjemputnya ke
dalam, Vani langsung ke halaman menghampiri
mobil Boris. Si Boris yang baru keluar mobil,
langsung terpana melihat Vani. Ya iyalah, cowok
normal mana yang tidak akan nelen ludah liat
cewek sexy habis dengan toked yang 36C yang
menggunung indah terekspos setengahnya. Hot
pant Vani menunjukkan paha putih mulusnya.
Tidak memperdulikan pandangan mesum Boris,
Vani langsung masuk dan menghenyakkan
pantatnya di jok mobil. “Ayo jalan Ris. Kita
udah telat neh” perintah Vani. Tidak usah
disuruh, Boris langsung melesatkan mobilnya
menuju X2. Jam sudah menunjukkan pukul
23.00WIB.
Boris yang berambut kriting Afro kurang konsen
dalam menyetir mobil. Matanya bolak-balik
melirik toked dan paha Vani. “ Hoki banget si
Albert punya cewe hot habis kaya gini.
Asemm.. jadi konak gue ” batin Boris. Vani
bukannya ga tau kalo si Boris lirik-lirik belahan
dadanya. Tapi doi pasang tampang so cool.
Story-nya, sebelum Albert nembak Vani, Boris
udah ngejer-ngejer duluan. Nah ditolaklah
dengan sukses. Tapi story ini penulis belum bisa
konfirmasikan kebenarannya hehe. Long story
short, sampailah mereka di X2.
Belagak gentlement, Boris langsung bayarin Vani
sekalian, yang orangnya lagi sibuk tele-tele
dengan Angel. Angel, Noel Cowoknya, dan
beberapa temen lainnya ternyata udah di dalam.
Sudah nge-reserve Sofa segala buat spot mereka
di pojokan lantai Trance. Begitu Vani melihat
Angel dan temen-temennya, biasalah langsung
ribut cipika cipiki. Di meja sudah ada kue tart
mini dengan lilin angka 19 di atasnya, dan
minuman (ga jadi sebut merk. Disangka
promosi) beberapa botol juga sudah siap. Ritual
ulang tahun seadanya, lalu mereka langsung
turun. Angel yang cantik dan anggun malan itu
menggunakan mini dress warna hitam. Kontrak
banget dengan kulit putihnya. Angel langsung
turun ngikutin hentakan musik Trance,
berpasangan dengan Vani. Berdua mereka joget
dengan hotnya. Beberapa ABG yang seperti
biasa langsung sadar ada barang bagus, mulai
menghampiri dengan ikut joget di sekeliling
Angel dan Vani. Tapi, sebentar saja sudah
nyingkir melihat ada 2 gorilanya datang, si Noel
dan Boris (terutama si Boris nih. Tinggi, gede,
rambut kribo. Siapa yang tau dia taroh apaan aja
di dalam rambutnya). Angel berpasangan
dengan Noel, Vani dengan agak malas
ngaledenin Boris.
Party malam itu heboh dan rame banget.
Minuman terus ngalir (emang tajir si Noel). Nah,
ada nih satu minuman kegemaran Vani, yang
naiknya pelan. Tapi, begitu mulai naik, si Vani
jadi agak hyper. Jogetnya makin hot. Dan, libido
nih lonte juga ikut naik. Pas jojing bertiga sama
Angel dan Gina, Vani sudah mulai ngerasa makin
horny. Selangkangannya mulai agak berkedut-
kedut. Semakin heboh goyangannya, semakin
kuat kedutan di bibir-bibir mhemeknya. Apalagi
selama goyang, tubuh Vani bergesakan terus
dengan tubuh Angel & Gina. Vani goyang sambil
menggigit bibirnya. Vani ga sadar Angel
berteriak di telinganya “ Vann.. gue ngaso dulu
yahh… Lo masih mo goyang?”. Karena Vani
ga ngerespon, Angel dan Gina langsung balik lagi
ke meja. Boris yang dari tadi ceng-gur, liat
kesempatan karena Vani joget sendirian. Dia
nyamperin, dan sambil ngedorong satu anak
ABG dengan pakaian full HipHop menyingkir,
Boris ngimbangin goyangan Vani.
Pertama-tama Boris sudah siap kalo Vani bakal
nyuekin dan balik ke meja. Boris malah agak
kaget karena Vani malah mengimbangi dance
Boris. Jelas Boris jadi makin semangat, karena
Vani goyang makin hot, dan tidak jarang
tokednya menempel di badan Boris. Liat
sepasang toked lompat-lompat di depan mata,
Boris jadi makin horny. Dia jadi makin berani.
Pertama-tama, Boris coba taroh tangannya di
punggung Vani. Karena Vani ga nolak, Boris
makin berani dengan menarik badan Vani lebih
menempel ke badannya. Habis itu udah deh,
setiap goyangan Vani berarti gesekan kuat
tokednya dengan badan Boris.
“Hmmmpff… puting gue jadi negang nih.
Enak banget kegesek-gesek badan Boris
desah Vani dalam hati. Oiya lupa bilang. Vani
jelas tidak pake bra. Jadi setiap gesekan di
dadanya, langsung kena putingnya. Boris juga
sadar banget kalo puting Vani menegang. “ Wah
ni anak horny toh. Gue garap bisa kali ya”
pikir mesum si Boris. Melihat Angel, Noel dan
anak-anak lain juga mulai turun dance lagi, si
Boris memulai siasatnya dan menggiring Vani ke
sofa. “ Van, kita duduk minum dulu yuk”ajak
Boris, menggiring Vani ke sofa sambil meremas-
remas pantat montok Vani.
Di sofa, Boris langsung mengangsurkan se sloki
penuh ke Vani yang ditenggak Vani dengan
cepat. Wajah Vani sudah memerah. Tidak
menunggu lagi, Boris langsung menyosor bibir
Vani dan melumatnya dengan rakus. Vani agak
gelagepan awalnya, dan mencoba mendorong
menjauh Boris. Tapi, tangan kiri Boris langsung
menyelusup ke balik halter Vani, dan dengan
ganas meremas-remas toked sekal Vani.
Remasan-remasan memutar di bongkahan
tokednya, diselingi dengan pilinan-pilinan puting
Vani yang besar membuat gairah Vani langsung
membumbung tinggi. “Haahhh…
hhmmppfffh…sshhhh..” desah Vani dengan
nafas memburu di sela-sela lumatan bibir Boris.
Mhemeknya semakin basah dan gatalnya nyaris
tidak tertahankan untuk digaruk dan digesek-
gesek.
Karena saking bernafsunya, kaki Vani bergerak
serampangan dan terbentur meja. Sakitnya
langsung sedikit menyadarkan Vani. “ Eh, kok
gue cipokan dengan Boris? Minggir lo
Rissss..!! ” jerit Vani sambil berusaha
mendorong Boris. Tapi Boris yang horny habis,
malah mengeluarkan toked Vani dari balik halter
kedua-duanya, meremasnya dan berusaha
mengisapnya. Mati-matian Vani berusaha
mendorong Boris. Rasanya sia-sia saja. Vani
sudah hampir pasrah, ketika tiba-tiba badan
Boris terangkat. “Gila lo ya Boris!” maki Noel
yang mengangkat tubuh Boris dari tubuh Vani.
Boris didorong agak kasar menjauh oleh Noel.
“ Napa sih Noel? Dia sendiri yang mau kok!”
teriak Boris tidak kalah keras. “Woe, gue lihat
sendiri Vani mati-matian nolak lo. Lo
jangan maksain nafsu lo ya, ke bokin sohib
sendiri ” tegas Noel garang. Boris seperti kembali
sadar dan tau kalo sia-sia saja menjelaskan,
karena Noel dan lainnya cuma melihat pas
bagian akhir (kasian deh lo Boris wkwkwkwk).
“ Sorry bro. Gue cuma kebawa nafsu. Sory
ya Van” ujar Boris ke Vani. Setelah itu, Boris
langsung ngeloyor pergi.
Vani diantar pulang oleh Noel dan Angel. Noel
menyetir, Angel menemani Vani di jok belakang.
Angel ngerti banget si Vani. Sambil memeluk
Vani, Angel berbisik “ Lo horny banget ya
Van?” Vani mengangguk malu-malu. “Udah
sempet keluar blom pas tadi lo digarap
sama Boris? ” selidik Angel lebih lanjut. “Belum
Ngel. Amit-amit deh. Tapi, gue jadinya
nanggung banget ” rengek Vani pelan. Vani
masih merasakan putingnya tegang dan
mhemeknya berkedut-kedut minta dijamah.
Tiba-tiba Angel berkata tegas ke Noel yang lagi
sibuk nyupir “ Noel, ga boleh noleh-noleh ke
belakang sampai di kost Vani. Trus, spion
tengah naikin. Jangan sampe keliatan jok
belakang ”. “Siap bos” jawab Noel sambil
cengar-cengir dan belagak naikin posisi spion
tengah. Padahal sebenarnya malah diturunin biar
pemandangan jok belakang makin kelihatan
jelas. Noel tau jelas apa yang akan terjadi
selanjutnya.
Pelan-pelan jemari lentik Angel menyusup ke
balik halter Vani. Membelai kulit mulus toked Vani
dan bergerak memutar mengitari gunung mulus
itu. Diiringi remasan perlahan, jari Angel mulai
membelai puting Vani yang makin menegang.
“ Ssshhh….mhhhhhh….hhmmmmm….”
desahan erotis Vani mulai terdengar. Sambil
memejamkan mata, Vani membayangkan Albert
sedang bermain-main dengan tokednya.
“Kerasin dikit remesnya..”pinta Vani pelan. Angel
menuruti dengan memperkeras cengkraman
tangannya di toked Vani. “B uset, perasaaan
tambah gede aja toked si Vani. Tangan
gue ga cukup ” batin Angel agak iri. Angel
menyingkap ke samping halter Vani, sehingga
kedua tokednya muncul utuh, membusung
besar. Kedua tangan Angel yang penuh dengan
daging kenyal tersebut, meremas-remas dengan
kasar (Angel tau Vani suka tokednya diremas-
remas kasar). Kemudian Angel mulai menjilati
puting Vani. “Akkhhh….hhhmmppffff… enak..
terusinnn…” erang Vani yang dibanjiri libido
tinggi.
Noel yang menyetir pelan-pelan, menikmati
pemandangan erotis di jok belakang dengan
penuh nafsu. Dia senang banget melihat
ceweknya, Angel, dengan rakus melahap kedua
toked Vani. Noel melihat Angel sudah bersiap
masuk ke menu utama, karena tangan Angel
mulai bergerak untuk membuka resliting hot
pant Vani. Begitu jari Angel menyusup ke balik
tong Vani, Angel langsung sadar betapa
horninya Vani “ Van, mhemek lo udah banjir
banget” ujar Angel yang mulai nafsu juga.
“Please kocokin Ngel” rajuk Vani memelas.
Tanpa diminta dua kali, dua jari Angel langsung
menyusup ke sela-sela bibir montok mhemek
Vani dan mulai mengocok lubangnya. Bunyi
kecipakan becek mulai terdengar heboh di mobil
Noel. Cuma kalah oleh erangan nafsu Vani yang
menggila “ Oaaahhh… Aaahhhhh..
Aeehhhhhh….Hahh..hahhhh…iya..iya.. gitu
terusinn… ”. Angel menjawab erangan Vani
dengan meremas dan mengisap-ngisap
putingnya, dan semakin cepat mengocok
mhemek Vani. Tidak sampai 2 menit, badan Vani
menegang hendak mencapai puncak.
“ OOAAAAAHHHH……
HHHAAAAHHHHHHH…..” jerit orgasme Vani
sambil kelonjotan didera gelombang orgasme
yang meledak di selangkangannya. Orgasme
yang kedua langsung menyusul tanpa jeda. Vani
sampai terbungkuk mencengkram pundak Angel
kuat-kuat
“ SHIIIIIITTTT…..OOOUUUGGHHHH…!!!”.
Angel merasakan sedikit semburan dalam
mhemek Vani.
Vani tergolek lemas dan puas di jok belakang.
Tidak sadar Angel memperbaiki pakaian dan
celananya. Noel tiba-tiba berkata “Honey, lo
malam ini tidur di apartemen gue ya”. Angel
cuma tersenyum sambil menggigit bibir
bawahnya dan mengangguk mengiyakan. Angel
tau apa yang akan terjadi malam ini. Seks panas
dan kasar sudah menantinya sepanjang malam.
5 menit kemudian Noel dan Angel sudah
memapah Vani ke kamar kosnya. Begitu
menyentuh bantal, Vani langsung jatuh tertidur
tanpa sempat mengganti pakaian. Noel dan
Angel langsung melaju menuju apartemen Noel,
dan lupa mengunci pintu kamar Vani.
Kembali lagi ke hari ini. Vani masih berpikir keras
siapa gerangan yang mengenthot dirinya ketika
tidur. Kecurigaan awalnya adalah pada Noel.
Tapi, Vani langsung menepis dugaan itu. Ada
Angel semalam. Noel ga akan berani macem-
macem. Apa mungkin Boris? Bisa saja dia
mengikuti mereka pulang, dan langsung masuk
ke kamar Vani ketika Noel-Angel pulang. Untuk
memastikannya, Vani langsung menelpon Boris.
Ketika tersambung, di ujung sana suara Boris
langsung memelas “ Van… Gue betul betuulll
minta maaf soal semalem. Sorry banget
Van. Gue betul-betul ga bisa nahan liat lo
begitu hot semalem. Pliss jangan bilang ke
Albert. Gue khilaf doang. Suer ” berondong
Boris. Vani langsung tau kalo bukan Boris
pelakunya. Kalo memang Boris yang ninggalin
peju di mhemeknya, Boris pasti sudah
mengambil photo atau bahkan video adegan
ngenthot tersebut. Dan menggunakannya untuk
memaksa Vani putus dari Albert atau sekedar
digunakan untuk sandera agar bisa minta jatah
seks sewaktu-waktu. Setelah basa-basi singkat,
dan berjanji berulang kali bahwa Vani tidak akan
melapor ke Albert, akhirnya Vani bisa
memutuskan sambungan telpon tersebut. Vani
jadi tambah bingung. Siapa sih yang ninggalin
pejunya di mhemek gue?
Pusing mikir, Vani beranjak keluar mau cari
makan siang. Melintasi kamar Mirna, tetangga
kosnya anak Komunikasi, terdengar suara Mirna
yang cempreng dari jendela yang tidak tertutup
sedang memaki-maki cowoknya. Vani jadi
terkikik karena mendengar sebab amarah Mirna
adalah konthol cowoknya ga mau berdiri
padahal si Mirna sudah horny dan siap tempur.
Tapi, kalau Vani tau tentang kejadian tadi pagi,
dia tidak akan tertawa sebahagia itu.
Ini kejadian 3 jam sebelum Vani bangun. Kamar
sebelah Vani sudah heboh, karena Mirna mau
keramas tapi kehabisan sampo. Dipaksanyalah
cowoknya, si Tono, minta sampo ke tetangga
kos. Tono reflek langsung menuju kamar Vani
yang berada tepat di samping kamar Mirna.
Beberapa kali mengetok kamar Vani, tidak ada
jawaban. Tono iseng mencoba membuka
pintunya, cuma buat ngecek ada orangnya atau
nggak. Eh terbuka. Masuklah Tono, dan
langsung disuguhi pemandangan hot Vani yang
sedang tertidur dengan slebornya. Tokednya
yang sebelah kanan menyembul tanpa kain
penutup. Sambil menelan ludah berkali-kali,
Tono menggoyang kaki Vani pelan “ Van..van..”.
Tapi, Vani anteng aja tidur terus. Tono cepat-
cepat menuju kamar mandi Vani, mengambil
sampo dan lekas-lekas menyerahkannya ke
Mirna. Begitu Mirna menutup pintu kamar
mandi, Tono langsung berlari menuju kamar
Vani.
“Ouuhh rejeki nomplok” sorak Tono
kegirangan. Sudah lama Tono nafsu liat Vani.
Sejak memacari Mirna, Vani sudah jadi bacol
Tono. (Bacol = bahan colai). Tanpa babibu, Tono
langsung melepas celana dan celana dalamnya.
tongkolnya yang 11cm sudah mengacung tegak.
Dengan gemetaran Tono melepaskan hotpant
Vani. Melihat tong Vani yang berwarna hitam,
Tono nyaris menangis terharu. Diremas-
remasnya pelang gundukan mhemek Vani. Vani
cuma menggeliat pelan, dan terus tidur. Tong
Vani langsung dilepas dan dilempar ke lantai.
Paha Vani dibuka lebar-lebar, sehingga mhemek
Vani yang bagai bakpao itu terpampang dengan
jelasnya. Tono langsung melesakkan kontholnya
dalam-dalam. “mmhhh…” terdengar desahan
pelan Vani. Tono sempat kaget. Tapi, ternyata
Vani masih tetap tidur. “ Uuuhhh peret banget
mhemek Vani… agak basah pula” erang
Tono keeanakan. Tono langsung masuk RPM
tinggi. Mhemek Vani di kocoknya super cepat.
Plak..plak..plak.. slep..slep..slepp… bunyi
benturan paha Tono ke paha Vani terdengear
ditingkahi bunyi tongkolnya yang menggesek-
gesek dinding mhemek Vani. Melihat toked Vani
yang berguncang-guncang heboh, Tono
langsung meraup dengan kedua tangannya.
Tidak pernah seumur-umur Tono meremas-
remas toked sebesar itu. Dihisap-hisapnya
putting Vani yang besar mengacung sambil
diremasnya kuat-kuat toked bongsor itu. Tidak
sampai tiga menit, Tono sudah mengejan-
ngejan orgasme. Menembakkan spermanya di
dalam mhemek Vani. Ngos-ngosan, Tono
tersenyum puas. Cepat-cepat dipakainya kembali
celananya, dan berlari riang kembali ke kamar
Mirna.
Nah, sekarang lo tau kan, kenapa Tono siang itu
tidak bisa ngaceng lagi demi Mirna? Wong si
Tono sudah puas dan loyo lawan Vani. Dan
misteri peju di mhemek Vani milik siapa pun
terpecahkan. Oya, sampai sekarang Vani tidak
tau. Gue tau karena teman Tono tempat dia
ngember tentang keberhasilannya ngent*tin Vani
adalah temen gue juga. Wkwkwkwk… Ga
kebayang kalo Vani tau Tono pernah ngenthotin
dia.
Oke, cerita ini masih berlanjut sedikit. Marilah kita
kembali lagi ke saat sekarang (sorry ya alurnya
maju mundur. Sesuai hobi gue maju mundurin
selangkangan), ke masa Vani yang masih
bingung siapa yang ngenthotin dia. Sekarang
Vani sudah kenyang habis makan. Tapi, masalah
baru muncul. Horny-nya sebenarnya belum
terpuaskan. Sejak bangun sebenarnya mhemek
Vani sudah berkedut-kedut gatal. Cuma gara-
gara masalah peju tidak jelas itu yang buat Vani
teralih sejenak. Berhubung sekarang sudah
kenyang dan tenang, nafsu seksnya naik lagi.
Terapi finger dari Angel semalam cuma
menyentuh sedikit kepuasan Vani. Bahkan
sebenaranya membuat Vani lebih horny lagi.
Sambil menekan-nekan selangkangannya, Vani
berpikir-pikir siapa yang bisa diajak indehoy
siang itu. “ Aduuuhh.. napa sih Albert harus
jauh pas gue sange gini” runtuk Vani kesal.
Nama Boris terlintas pertama, tapi langsung
dibuang jauh-jauh oleh Vani. Selain karena dia
sohib Albert dan tidak menarik, Vani tau si Boris
cuma panas di awal doang. Paling banter si Boris
cuma bisa bertahan 5 menit di dalam mhemek.
Vani tau itu dari cewek si Boris, Renny. Dua
nama lagi terlintas, langsung dikibas oleh Vani.
“ Uuhh.. gue pengen ngerasain ngenthot
kaya sama si Ethan lagi” pikir Vani refleks.
“Eh, ngapain gue mikirin si setan satu itu.
Sorry aja kalo gue sampe ngrendahin diri
minta seks sama dia ” tukas Vani gengsi.
Akhirnya Vani menelpon mantannya yang
sebenarnya sudah bertunangan, si Roland.
Roland partner seks yang tepat untuk saat ini.
Pernah jalan sama Vani sekitar 6 bulanan, dan
sekarang sudah bertunangan dengan orang
yang tidak mungkin dibatalkan oleh si Roland
karena keluarga mereka sudah sangat dekat. Dan
Vani tau, Roland butuh harta calon istrinya. Maka
ditelponlah si Roland.


Adult | GO HOME | Exit
1/5720
U-ON

inc Powered by Xtgem.com